

Minggu, 15 Februari 2009
Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas dengan penuh semangat saya mencuci baju karena panas sangat terik di hari itu, jam 8 saya selesai mandi dan bergegas menemui Sahrul yang sudah menunggu di perbatasan kota & kab.Madiun saya menanti seseorang yang mau mengajak saya bermain ke serambang/sarangan kala itu,(masih bimbang). Setelah kami bertemu saya dan Sahrul berangkat menuju tempat tujuan ke serambang kala itu tujuanya, di tengah perjalanan kami ber-4 mengalami kendala yaitu kehujanan terpaksa kami berhenti untuk berteduh karena perjalanan masih lumayan lama, hujan mulai reda dan kami melanjutkan perjalanan menuju Air terjun serambang yang terletak di Kec.Jogorogo Kab.Ngawi. Dengan perlahan saya melaju di jalan yang rusak dan bergelombang mendekati tempat tujuan tersebut karena kelihatanya pemerintah daerah belum banyak memberikan kontribusi pada salah satu tempat pariwisata di Kab.Ngawi ini. Sesampainya di tempat parkir hujan turun lagi tanpa fikir panjang saya,Sahrul,Sovie dan Ratna pun masuk menuju tempat air terjun berada dengan merogoh kocek/@Rp2.500 . kami harus menempuh jalan yang menanjak,licin dan sempit untuk bisa mencapai tempat air terjun berada setengah jam berlalu kami mendengar suara derasnya air yang turun dari ketinggian 30m. Berrrrrrrrrrr dinginya air membuat tangan ini kaku dan mati rasa-rasanya sudah basah semua karena air hujan kami pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memberanikan diri menuju tepat di bawah deras dan duuinginnya air yang mengalir. 1 jam kami berdingin2 dan akhirnya kami harus turun karena kabut sudah mulai menyelimuti jalan takut kalau” tersesat.. . . . .heheheheh
Puas dengan berdingin-dingin kami pulang dengan hati senang dan gembira. . . . . . . . !!
"Untuk bisa tersenyum saja rasanya sulit sekali dan capek, karena otot wajahku mengeras."Aya-chan mulai merasakan gejala penyakit ketika ia berumur 15 tahun (lebih kurang tahun 1978, jika dirunut balik dari tanggal di buku).
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh..."QS. an-Nisaa': 78
Sejarah Komputer.
Sejarah komputer mencakup perangkat keras, arsitekturnya, dan pengaruhnya terhadap perangkat lunak. (Al-Adyah | Ade Naufal)
Pengertian Komputer
menurut nenek moyang komputer adalah alat untuk di banting ke lantai sampai hancur hingga berkeping - berkeping dan nenek moyang menggunakan untuk membuat bahan makanan . Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."